Dari Layar Mini-LED ke Layar Micro-LED
Tahun 2020 dan 2021 adalah tahun-tahun bagi layar Mini-LED untuk berkembang pesat. Dari Samsung hingga LG, dari TCL hingga BOE, dari Konka hingga Hisense, semua pemain ini meluncurkan lini produk mereka yang berbasis Mini-LED. Apple juga akan memasukkan teknologi ini ke dalam lini produk masa depannya. Perkembangan pesat Mini-LED dengan lampu latar juga membuka jalan bagi layar Micro-LED, dengan layar signage besar dan TV sebagai adopsi awal.
Mini-LED dan Mikro-LED
Saat membahas Mini-LED dan Micro-LED, fitur yang sangat umum untuk membedakan keduanya adalah ukuran LED. Baik Mini-LED maupun Micro-LED berbasis LED anorganik. Seperti namanya, Mini-LED dianggap sebagai LED dalam kisaran milimeter sedangkan Micro-LED berada dalam kisaran mikrometer. Namun, pada kenyataannya, perbedaan tersebut tidak begitu ketat, dan definisinya dapat bervariasi dari orang ke orang. Tetapi secara umum diterima bahwa micro-LED berukuran di bawah 100 μm, bahkan di bawah 50 μm, sedangkan mini-LED jauh lebih besar.
Dalam industri tampilan, ukuran hanyalah salah satu faktor ketika orang berbicara tentang layar Mini-LED dan Micro-LED. Fitur lainnya adalah ketebalan LED dan substrat. Mini-LED biasanya memiliki ketebalan yang besar, lebih dari 100 μm, sebagian besar karena keberadaan substrat LED. Sedangkan Micro-LED biasanya tanpa substrat dan oleh karena itu LED yang dihasilkan sangat tipis.
Ciri ketiga yang digunakan untuk membedakan keduanya adalah teknik transfer massa yang digunakan untuk menangani LED. Mini-LED biasanya menggunakan teknik pick and place konvensional termasuk teknologi surface mounting. Setiap kali jumlah LED yang dapat ditransfer terbatas. Untuk Micro-LED, biasanya jutaan LED perlu ditransfer ketika substrat target heterogen digunakan, oleh karena itu jumlah LED yang akan ditransfer sekaligus jauh lebih besar, dan dengan demikian teknik transfer massa yang inovatif perlu dipertimbangkan.
Perbedaan antara Mini-LED dan Micro-LED menentukan kemudahan realisasi dan kematangan teknologinya.
Dua bentuk Layar Mini-LED
LED mini dapat digunakan sebagai sumber cahaya latar untuk layar LCD konvensional, atau sebagai pemancar piksel yang memancarkan cahaya sendiri.
Dalam hal aplikasi lampu latar, Mini-LED dapat meningkatkan teknologi LCD yang ada, dengan warna dan kontras yang lebih baik. Pada dasarnya, Mini-LED menggantikan puluhan LED berdaya luminansi tinggi pada lampu latar tipe tepi dengan puluhan ribu unit Mini-LED tipe langsung. Tingkat kehalusan "rentang dinamis tinggi (HDR)" -nya mencetak rekor baru. Meskipun unit Mini-LED belum mampu melakukan peredupan lokal piksel demi piksel seperti OLED, setidaknya ia dapat memenuhi persyaratan ekstrem untuk memproses sinyal peredupan lokal untuk pencitraan HDR. Selain itu, panel LCD dengan lampu latar Mini-LED cenderung memberikan CRI yang lebih baik dan dapat diproduksi setipis panel OLED.
Berbeda dengan layar Mini-LED backlit, yang pada dasarnya masih LCD, ketika menggunakan Mini-LED sebagai piksel, layar tersebut disebut layar LED emisif langsung. Jenis layar ini merupakan pendahulu layar Micro-LED.
Dari Layar Mini-LED ke Layar Micro-LED
Menghadapi kesulitan dalam pembuatan chip dan transfer massal, layar Mini-LED emisif merupakan solusi kompromi untuk Micro-LED di masa depan. Dari layar Mini-LED ke Micro-LED, tidak hanya ukuran dan ketebalan LED yang semakin berkurang, tetapi teknik manufaktur dan rantai pasokan yang terlibat juga akan berbeda. Penetrasi cepat layar Mini-LED, baik yang berbasis lampu latar maupun yang emisif, membantu pembentukan rantai pasokan dan membantu akumulasi pengetahuan dan pengalaman.
Layar Micro-LED memiliki keunggulan seperti gamut warna yang luas, luminansi tinggi, konsumsi daya rendah, stabilitas yang sangat baik dan masa pakai yang lama, sudut pandang lebar, rentang dinamis tinggi, kontras tinggi, kecepatan penyegaran yang cepat, transparansi, koneksi tanpa celah, dan kemampuan integrasi sensor, dll. Beberapa fitur unik hanya dimiliki oleh teknologi Micro-LED, sehingga dianggap sebagai potensi pengubah permainan dalam industri layar.
Waktu posting: 20 Januari 2022